cek hotel & penerbangan harga murah !!!

Gempa dan Gerhana Bulan

Written By Unknown on Senin, 04 Juni 2012 | Senin, Juni 04, 2012

My Great Web page

Sore kemarin, sekitar pukul 17.00, warga Bandung dikejutkan gempa yang cukup besar. Gempa yang berpusat di Tasikmalaya itu berkekuatan 6,3 SR terasa tidak hanya di Bandung, tapi juga sampai Sukabumi dan Tegal. Istri saya yang waktu itu berada di Pasar Baru (gedung bertingkat 8), terengah-engah melaporkan via ponsel bahwa ribuan pengunjung Pasar Baru panik dan berlarian turun ke bawah. Apalagi ada teriakan dari seorang bapak yang mengatakan gedung itu sudah hampir roboh. Gempa berlangsung sebentar tetapi dua kali. Anehnya saya di rumah tidak merasakan apa-apa.
Entah kebetulan entah tidak, tadi malam setelah shalat Maghrib terjadi gerhana bulan sebagian. Beberapa kali peristiwa gempa di tanah air dilaporkan ketika hari itu atau beberapa hari sebelumnya ada gerhana bulan. Apakah ada hubungan antara gerhana dan gempa? Saya tidak yakin kedua fenomena alam itu ada hubungannya.
Semalam usi shalat Maghrib DKM masjid di RW saya mengumumkan akan ada shalat gerhana bulan. Dalam ajaran Islam, kita dianjurkan untuk shalat sunnat 2 rakaat ketika terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Tujuan shalat itu adalah untuk mengingat kebesaran Allah SWT, sebab terjadinya gerhana dan semua fenomena alam adalah karena Kekuasaan Allah semata.
Saya sangat jarang mengikuti shalat gerhana. Sebelum shalat gerhana dimulai dikumandangkan takbir dan tahmid dari masjid untuk mengagungkan kebesaran Allah SWT. Orang-orang yang tidak mengerti mungkin mengira ada apa kok ada takbiran, apa besok lebaran? :-) . Shalat gerhana agak berbeda dengan shalat sunnah lainnnya. Setelah i’tidal (berdiri setelah ruku’), kita tidak langsung sujud, tetapi berdiri lagi dan membaca surrah lainnya di dalam Al-quran. Jadi, pada setiap rakaat ada dua kali pembacaan surrah Alquran.
Shalat gerhana dilakukan pada saat gerhana. Kalau shalat gerhana matahari dilakukan pada siang hari, maka shalat gerhana dlakukan pada malam hari. Jika gerhana bulan terjadi pada pukul 02.00 dinihari, maka ummat Islam shalat gerhana sekitar pukul itu.
Begitulah, kita selalu diingatkan pada kebesaran Allah SWT. Gempa dan gerhana adalah fenomena alam yang menunjukkan keagungan Tuhan.