cek hotel & penerbangan harga murah !!!

Ada Apa Di Balik Hari Senin

Written By Unknown on Senin, 28 Mei 2012 | Senin, Mei 28, 2012


Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa Senin dan Kamis adalah hari sunat berpuasa bagi kaum muslimin, budaya ini sudah turun temurun dari nenek moyang kita, oleh sebab pembawa ajaran islam , tapi pernahkah kita bertanya kenapa dan mengapa kita disuruh berpuasa ??? jawabanya tanyak diri sendiri !
Hari senin adalah kelahiran makhluk paling mulia yang diutus tuhan kedunia untuk seluruh ummat manusia yaitu baginda besar Nabi Muhammad Saw. Rosululloh Saw pernah ditanya tentang puasa hari senin yang lafazd hadistnya diriwayatkan Imam muslim :
عن أبي قتادة : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن صوم يوم الاثنين فقال : فيه ولدت وفيه أنزل علي (رواه الامام مسلم في الصحيح في كتاب الصيام)
Artinya : Rosululloh ditanya kenapa puasa pada hari senin, lantas Rosululloh menjawab : Hari senin adalah hari kelahiranku dan hari diturunkan padaku.
Kita lihat bagaimana Experesi seorang mahluk mulia membesarkan hari kelahirannya. Gembira dengan merayakan sesuatu hal yang baik merupakan anjuran Al- Quran sebagaimana firman Allah Swt :
قل بفضل الله وبرحمته فبذالك فليفرحوا
Artinya : Katakanlah : Sebab karunia dan rahmat yang diberikan Allah Maka bergembiralah.
Maka bagaimana dengan perayaan Maulid Nabi Saw, sementara kita sudah tau bahwa Nabi Muhammad Saw itu adalah A'zomul barkah (rahmat paling besar), Allah berfirman :
وما أرسلناك الا رحمة للعالمين
Artinya : Kami mengutus kamu sebagai rahmat buat semesta alam.
Seyogyanya kita sebagai umat Islam membudidayakan maulid nabi Saw di masyarakat kita, menandakan dan membuktikan cinta dan gembira kita dengan kehadiran Rasululloh Saw sebagai rahmat di tengan-tengah kita.
Jangankan kita yang muslim orang kapir saja bisa mengambil manfaat atas kelahiran Nabi Saw, sebagaimana telah dikisahkan dalam hadist Bukhori ketika Abu Lahab memerdekakan hambanya Tsuaibah atas kelahiran Nabi Muhammad Saw, sehingga Allah meringankan hukuman Abu Lahab setiap hari senin.
Pribadi Rosululloh saja ikut serta merayakan kebaikan, maka bagaimana dengan kita ?
Terbukti ketika Rosululloh Saw sampai kemadinah, Rosululloh melihat kaum yahudi berpuasa pada hari Asyuro, lantas beliau bertanya : kenapa mereka berpuasa ? di jawab : sungguh mereka berpuasa oleh karena Allah menyelamatkan Nabi mereka dan menenggelamkan musuh2 mereka, sebagai rasa syukur mereka kepada Allah Swt, Mendengar itu langsung Rosululloh bersabda : Kita lebih berhak kepada Nabi Musa dari pada mereka, maka Rosululloh Saw berpuasa dan menyuruh berpuasa pada hari Asyuro.
Experesi merayakannya boleh berbeda (tidak harus puasa). memang kita ketahui bahwa nabi melaksanakan peringatanya dengan berpuasa, namun tidak ada salahnya kalau kita mengembangkan sesuatu hal yang baik dan hasilnya untuk yang baik pula. Allah berfirman :
فاستبقوا الخيرات
Artinya : Berlomba-lombalah kalian pada kebaikan.
Banyak orang berpendapat melaksanakan maulid Nabi adalah kegiatan bid'ah yang dibuat-buat saja, alasan mereka kegiatan ini tidak pernah berlangsung pada masa hidupnya Nabi Muhammad Saw , memang terbukti Ihtifal Bil Maulid tidak pernah terjadi baik di masa Rosululloh maupun Sahabatnya. Namun perlu di ingat bahwa bid'ah ( menciptakan sesuatu yang tidak terjadi pada masa Nabi) itu ada yang baik, alasannya hadist ibnu Mas'ud :
ما رآه المسلمون حسنا فهو عند الله حسن, وما رآه المسلمون قبيحا فهو عند الله قبيح (أخرجه أحمد).
Artinya : Suatu pandangan menurut Islam baik maka di sisi Allah juga baik, dan suatu pandangan menurut islam jelek maka di sisi Allah juga jelek.
Penciptaan bid'ah itu sudah terjadi pada masa sahabat, seperti menulis al-quran, sholat tarawih dengan satu imam (berjamaah). Kalau memang menurut mereka semua bid'ah itu Munkaroh (batal), niscaya haramlah menulis Al Quran, haram sholat tarawih berjamaah, haram mengcompose ilmu-ilmu yang bermanfaat dan wajiblah memerangi orang kapir dengan panah dan tombak, sementara orang kapir dengan peluru dan mother of all boms, sebab peluru dan bom belum ada pada masa Nabi Muhammad Saw. Jadi nyatalah bahwa bukan semua bid'ah itu munkaroh (batal).
Dan hadist Nabi :
كل بدعة ضلالة
Ulama menentukannya dengan bid'ah yang haram yakni sesuatu yang menjurus kepada penghancuran Islam, seperti pendapat-pendapat oreantalis, sekuler, wahabi dan konco-konconya.
Imam Syafi'I Ra berkata : Penciptaan dan Pengembangan yang notabenenya menyalahi Al-Quran, Hadist, Konsensus Ulama dan Atsar maka penciptaan dan pengembangan tersebut batal dan penciptaan serta pengembangan sesuai dengan Al Quran, Hadist, Konsensus Ulama dan Atsar maka penciptaan dan pengembangan tersebut syah dan terpuji.
Sayyidina Umar Ra setelah siap mencipatakan bid'ah yaitu membuat sholat taraweh satu imam (berjama'ah) lantas beliau menyebutkan :
نعمت البدعة هذه
Artinya : Sebaik-baik bid'ah, inilah contohnya
Akhirnya, alangkah bagusnya kita umat Islam membudayakan maulid Nabi untuk mengingat dan menghidupkan kembali Syiar sang pembawa Risalah. Karna penciptaan dan pengembangan maulid Nabi adalah bid'ah hasanah (pengembangan yang baik).
من سن في الاسلام سنة حسنة فعمل بها بعده كتب له مثل أجر من عمل بها, ولا ينقص من أجورهم شيئ (رواه مسلم وأحمد والترمذي والنسائي وابن ماجه بألفاظ مختلفة)
Artinya : Orang yang menciptakan dan mengembangkan satu metode untuk kemajuan Islam, lalu dikembangkan pula oleh regenerasinya dicatatlah baginya seumpama pahala orang yang mengembangkan sesudahnya dan tidak dikurangi sedikit pun.
Memperingati kelahiran Nabi tidak tentu hari senin, bulan Rabi'ul Awal, bahkan kami di makkah mengadakan Zikroyatnya hampir setiap minggu. Dan kegiatan yang biasa kami adakan pada maulid tersebut ialah : Membaca sejarah hidup Nabi Saw, Bersyair dengan memuji Akhlaq dan kepribadiannya yang mulia. Sehingga kadang air mata menetes tak terasa mengingat kerinduan dan kecintaan yang nyata. Itulah bukti cinta slalu dan slalu mengingat , membasahi bibirnya menyebut nama sang kekasihnya.
Jadi apakah mungkin seorang kekasih tidak mengingat sang kekasihnya………….????.
والسلام
Dari Bawah Naungan Ka'bah