Produk OTC dipromosikan dengan menggunakan bauran Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC - Integrated Marketing Communication) yang terutama menggunakan iklan (pada media elektronik, cetak ataupun media umum lainnya), POS (Point Of Sales), Trade Promotion, Trade Show, Event Promotion dan lain-lain dengan target pelanggan masyarakat pengguna produk.
Produk Ethical dipromosikan terutama dengan Personal Selling oleh Medical Representative didukung dengan kegiatan lainnya seperti pameran pada event ilmiah, seminar ilmiah, iklan di media cetak kedokteran dan kegiatan lain yang sifatnya terbatas pada profesi medis. Dengan demikian Medical Representative merupakan ujung tombak perusahaan dalam melakukan promosi.
Pada era tujuhpuluh sampai delapanpuluhan saat pasar produk farmasi masih dikuasai perusahaan MNC, tugas utama Medical Representative adalah menyampaikan informasi produk dan penggunaannya untuk indikasi tertentu dengan tujuan agar dokter memakai produk tersebut.
Tugas ini tidak terlalu sulit dilakukan, karena:
- Produk yang dipasarkan umumnya merupakan produk original dengan jumlah pesaing yang terbatas
- Jumlah Medical Representative belum terlalu banyak, tidak menyita waktu dokter dan tidak mengganggu dokter sehingga kehadirannya diterima dengan baik oleh dokter dengan waktu promosi cukup memadai (5 – 10 menit)
- Dokter masih haus dengan informasi tentang produk baru, terutama produk original dan penemuan baru lainnya
- Dalam melakukan kegiatan promosi, Medical Representative memberikan sampel ataupun gift (hadiah) yang umumnya menarik sehingga menjadi pembuka pintu dokter bagi kehadiran Medical Representative.
- Strategi pemasaran dan strategi promosi disiapkan dengan baik oleh kantor pusat
- Dokter belum banyak kebutuhan dan tuntutannya sehingga umumnya memiliki etika yang masih baik
- Pengetahuan Produk yang prima didukung dengan pengetahuan latar belakang medis yang memadai, pengetahuan pesaing, pengetahuan area dan dokter yang juga memadai
- Keterampilan komunikasi yang prima didukung keterampilan menjual (selling skill) yang memadai
- Keterampilan membina hubungan baik dengan pelanggan yang memadai.
- Banyaknya produk-produk branded generic
- Jumlah Medical Representative sangat banyak, penerimaan dokter kurang baik dan waktu promosi sangat pendek (3 – 5 menit)
- Kebutuhan informasi semakin berkurang dengan banyaknya kegiatan ilmiah, kongres dan majalah kedokteran.
- Tidak bisa memberikan sampel dan tidak ada gift yang spesifik
- Sulit menyusun strategi pemasaran yang efektif
- Kebutuhan dan tuntutan dokter yang semakin meningkat
Maka kurikulum Medical Representative menjadi lebih kompleks, seperti:
- Selling Skill dengan mengetahui kebutuhan jangka panjang dokter agar dapat menciptakan kemitraan
- Keterampilan negosiasi menjadi kebutuhan yang penting selain ketrampilan komunikasi. Bagaimana dalam waktu yang singkat (3-5 menit) dapat menyampaikan pesan yang menjual
- Keterampilan targeting dokter dan targeting pesaing juga sangat penting dalam kondisi persaingan yang ketat
- Pengetahuan produk, pasar, pelanggan, pesaing tetap penting.
- Diperlukan pengetahuan yang lebih luas mengenai strategi pemasaran
- Meningkatkan jati diri dan daya tarik diri agar dapat menarik perhatian dokter tanpa memberikan sampel atau gift.
Adji Baroto, Praktisi dan Konsultan Marketing